Siang ini, tepatnya waktu dzuhur tiba saya mendapati salah seorang teman saya berbicara yang sampai sekarang membuat saya berfikir. Ia bilang ke teman saya yang lain “mbok yao jangan gitu! Ini tuh rumah Allah! Kamu tuh cuman tamu disini! Di usir baru tau rasa kamu!” Kurang lebih begitu dia bilang.
Glek! Kontan, sehabis ia bilang seperti itu saya langsung duduk bersila merenung apa yang barusan teman saya bilang. Mungkin dia benar. Kadang kala atau bahkan sering saya datang ke masjid tuh selain untuk sholat dan mungkin mengaji, saya gunakan untuk mengorol seenak saya, duduk juga seenak saya, kadang tiduran, bahkan sampai menyanyi! Padahal hakikatnya masjid adalah tempat sujud. Bukan begitu?
Oke. Misalkan masjid itu adalah rumah anda. Rumah mewah ataupun biasa. Kemudian suatu hari ada seorang sales datang dengan membawa produknya. Tentu saja ia akan berbicara dengan anda dengan nada yang sangat sopan, duduk pun juga dengan sopan, sampai kalaupun anda tidak membeli pdoduknya, ia tak akan marah-marah. Serta mustahil ketika ia datang ke rumah anda dengan bernyanyi-nyanyi, atau duduk sambil tiduran, atau bahkan ia bersama seorang teman dan di rumah anda mereka cuman mampir ngobrol ngalor-ngidul nggak jelas! Secepat mungkin anda akan mengusirnya bukan ? Benar begitu?
Jika anda saja marah dengan tingkah laku seorang sales yang seperti itu, apalagi Allah swt yang telah menciptakan diri anda dari segumpal darah sedangkan anda datang menginjakkan kaki anda di masjid dengan seenaknya! Anda bertingkah laku seenaknya. Menyanyi seenaknya. Tiduran seenaknya. Ngobrol, gibah, gosip seenaknya. Bagaimana pemikiran anda? Maukah rumah anda di injak-injak manusia-manusia yang tak tau malu seperti itu? Naudzubillah tsumma naudzubillah...
Sedikit aparan cerita di atas mengingatkan saya supaya saya bisa mengintropeksi diri saya pribadi. Itu baru pengalaman pribadi saya. Bagaiman yang ada diluar sana. Sering, sudah kita membaca atau mendengar berita-berita seputar masjid sekarang jadi tempat kemaksiatan. Oleh karenanya, sebelum terlambat mari kita perbaiki dari sekarang. Di awal memang pahit dan susah, namun pada akhirnya hasil panen tumpah ruah akan membanjiri anda.
Mari pembaca yang setia, kita bersama-sama memperbaiki, mengoreksi, mengintropeksi, diri kita masing-masing. Agar kita semua bisa menjadi muslim sejati dan kelak bisa bertemu di syurga. Amin...
:)) nice goj - dtunggu tulisan2 yang lainnya :DD